![]() |
Potret Rieke Aurelia Azmi, Wisudawan skripsi terbaik tingkat Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang pada Sabtu (24/5/2025). Doc. lpm edukasi |
SEMARANG, lpmedukasi.com – Rieke Aurelia Azmi berhasil
meraih penghargaan skripsi terbaik tingkat universitas dalam wisuda ke-93
Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang yang berlangsung pada Sabtu
(24/5/2025).
Mahasiswi Program Studi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah (PGMI), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) ini tidak
menyangka skripsinya yang mengangkat tema media pembelajaran berbasis pop-up book dinobatkan sebagai yang terbaik
se-UIN.
“Saya juga tidak berekspektasi tinggi. Kalau
sampai tingkat fakultas saya masih mengira, tapi bisa sampai tingkat
universitas surprise banget, apalagi di hari wisuda,” ungkapnya dengan senyum
lebar.
Rieke mengaku bahwa pencapaian tersebut tidak
terlepas dari proses panjang yang ia jalani, terutama dalam pembuatan media pop-up book yang menjadi inti penelitiannya.
“Pembuatan media pop-up book itu tantangannya besar. Desainnya harus dari nol
dan materi di dalamnya harus sesuai dengan permasalahan di sekolah dasar. Saya
juga harus memikirkan layout, susunan materi, dan membuatnya semenarik mungkin.
Proses itu memakan waktu sampai tiga bulan,” jelasnya.
Meskipun demikian, Rieke menilai menulis
skripsi bukanlah sesuatu yang menakutkan jika dikerjakan dengan strategi yang
tepat.
“Skripsi itu nggak sulit, karena pertama, ada
contohnya di UIN repository. Kedua, dari segi pembimbing juga sangat
menentukan. Alhamdulillah saya dapat pembimbing yang enak,” ujarnya.
Ia juga membagikan tips bagi mahasiswa lain
dalam menyusun skripsi.
“Yang penting punya timeline yang jelas. Tapi jangan hanya ‘hari ini nulis bab
4’, pecah jadi hal kecil. Jadi saat ada waktu luang, bisa dikerjakan satu-satu.
Dan anggap itu sesuatu yang mudah dikerjakan,” tuturnya.
Di akhir wawancara, Rieke memberikan semangat
bagi mahasiswa yang sedang berjuang menuntaskan skripsinya.
“Menulis skripsi itu bukan soal seberapa
bagusnya, tapi kapan selesainya dan pelajaran apa yang bisa kamu ambil. Kalau
kamu salah, terima, karena itu bagian dari belajar. Revisi banyak atau sedikit,
kerjain aja, nanti juga lulus,” katanya.
Setelah lulus sebagai sarjana, Rieke berencana
melanjutkan pendidikan ke jenjang S2, namun bukan di kampus yang sama.
“Setelah ini lanjut S2 tapi nggak di UIN.
Misalnya kalau ada kesempatan lain yang menarik buat saya, akan saya ambil,”
pungkasnya.
Reporter: Uswatun Hasanah
Editor: Muhammad Fatih