Semarang, lpmedukasi.com-DEMA FITK (Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, menyelenggarakan acara mimbar bebas dalam rangka dies natalis UIN Walisongo yang ke-52. Pada Jumat, 01-4-2022 di taman Edupark kampus 2 UIN Walisongo. Acara yang dimulai sekitar jam 15.00 WIB itu terlihat sepi peminat. Terhitung hanya berkisar 17 orang yang bertahan hingga acara ini diakhiri pada pukul 16.19 WIB.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wadah bagi para mahasiswa khususnya dari FITK untuk menyuarakan keluh kesah, kritik maupun pendapat mahasiswa tehadap kampus.
Setelah diwawancarai kru Magang LPM Edukasi, mahasiswa yang duduk tidak jauh dari kegiatan Mimbar Bebas dilaksanakan mengaku belum mengetahui adanya kegiatan ini.
Nabila, salah satu mahasiswa PAI angkatan 2019 mengatakan tidak begitu berminat dengan adanya kegiatan ini karena ingin fokus terhadap perkuliahannya.
"Untuk berpikir seperti itu dengan semester yang sudah tua, udah gak berminat sih jadi lebih mementingkan kuliahnya saja,” ujarnya.
Di samping itu, Elya dan Ifa mahasiswa dari prodi akuntansi syariah mengaku tertarik dengan adanya kegiatan ini, namun karena kurang paham akan sistem dan peraturan yang berlaku mereka enggan untuk bergabung.
"Kalo ditunjuk boleh-boleh aja gabung di sana, tapi kan kita belum tau metodenya seperti apa dan menyuarakan apa karena kan ada aturannya," ujar mereka.
Sedangkan Tommy Suwiknyo, ketua panitia penyelenggara Mimbar Bebas mengatakan dirinya malu, takut, dan males terhadap situasi yang terjadi dalam acara tersebut.
"Menurutku hasrat untuk berbicaranya kurang, juga sedikitnya ormawa di FITK yang datang, hanya perwakilan HMJ PBA yang bersedia menghadiri acara ini," jelasnya saat diwawancarai via Whatsapp.
Reporter : Laila (Kru Magang)
Editor : Risma
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus