Kericuhan Mahasiswa saat Aksi May Day Jadi Sorotan, Ini Tanggapan Beberapa Pihak


Aksi Peringatan Hari Buruh Internasional, di Depan Gedung Gubernur Jawa Tengah, Pada Kamis (01/05/2025)
 Doc. Lpm Edukasi 

SEMARANG, lpmedukasi.com – Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) yang digelar oleh kelompok federasi dalam naungan Aliansi Buruh Jawa Tengah (ABJaT) berlangsung tertib dan damai. Namun, situasi sempat terganggu akibat kericuhan yang disebabkan oleh aksi mahasiswa di depan Gedung Gubernur Jawa Tengah pada Kamis (1/5/2025) lalu.

Dalam unjuk rasa tersebut, massa ABJaT menyampaikan aspirasi kepada Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, secara damai. Sementara itu, kelompok mahasiswa terlibat gesekan dengan aparat keamanan yang menyebabkan ketegangan di lokasi.

Lia Setianingsih, perwakilan dari Pimpinan Unit Kerja Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PUK FSPMI) PT SAMI Semarang, menyatakan bahwa dirinya tidak menyangka akan terjadi kericuhan dalam peringatan May Day kali ini.

“Saya tidak menyangka kalau hari ini ternyata sebegitu ricuhnya soal mahasiswa,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa kericuhan tersebut sangat disayangkan karena May Day seharusnya menjadi momentum penting untuk menyuarakan pendapat buruh kepada pemimpin daerah.

“Untuk kericuhan ini sangat disayangkan, karena diharapkan hari ini bisa dimanfaatkan sebagai hari atau momentum untuk menyampaikan orasi atau pendapat para buruh kepada pemimpin Jawa Tengah. Terutama agar pendapat buruh bisa didengar dan didiskusikan bersama pemimpin,” jelasnya.

Di sisi lain, Supriyanto, seorang pedagang es teh di sekitar lokasi, turut merasakan dampak dari kejadian tersebut terhadap usahanya.

“Sebenarnya tidak begitu mengganggu karena saya juga sudah terbiasa, namun saat adanya rusuh seperti ini penjualan menurun. Ya ada untungnya, ada ruginya juga,” ujarnya.


Reporter: Devina Rahmawati

Editor: Faizul Ma`ali

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak