Menjelajahi Ragam Alasan Penolakan Ajakan Buka Bersama di Bulan Ramadan

 

Ilustrasi ajakan buka bersama (Agustin)

Ramadan adalah bulan bagi umat muslim, yang pastinya disambut baik oleh semua kalangan. Saat bulan Ramadan tiba, umat muslim merasakan euforia yang luar biasa. Bagaimana tidak? Setiap bulan Ramadan umat muslim bersyukur karena masih berkesempatan  menjalankan rukun islam keempat, yakni Puasa Ramadan. Momen Ramadan tentu tidak bisa terlewatkan begitu saja. Sejatinya di bulan Ramadan ini umat muslim mampu mempererat tali silaturahmi dengan keluarga, sanak saudara, hingga teman lama. Hal ini dapat diwujudkan melalui agenda sahur bersama, ngabuburit, mencari menu takjil, hingga buka bersama. 

Yah, buka bersama menjadi event wajib bagi sebagian orang. Bahkan penjadwalannya sudah diatur sebelum bulan Ramadan tiba, dengan harapan tidak bertabrakan dengan agenda lainnya. Dewasa ini, penyebutan buka bersama semakin bervariasi mulai dari bukber (Buka Bersama), WIB (Waktu Indonesia Berbuka), Bubar (Buka Bareng), Beserta (Berbuka Serentak), dan lain sebagainya. Penyebutan tersebut dimaksudkan untuk menarik minat teman atau saudara agar meluangkan waktu untuk menghadiri acara buka bersama. Namun, tahukah kalian ada beberapa orang yang justru menghindari acara buka bersama di bulan Ramadan ini. Kira-kira kenapa yah? 

Beberapa alasan seseorang menolak atau menghindari acara buka bersama di antaranya :

1. Merasa Insecure dengan Pencapaian Saudara atau Teman Lama

Terkadang seseorang merasa insecure atau minder saat bertemu dengan orang yang memiliki status atau prestasi yang lebih tinggi darinya. Di mana mungkin dulu mereka adalah orang yang biasa saja. 

2. Padatnya Jadwal Pribadi

Bentroknya jadwal atau waktu pelaksanaan kegiatan menjadi salah satu alasan yang umum. Di mana masing-masing individu memiliki kesibukan yang berbeda. Terkadang jadwal yang disusun sedemikian rupa pun dapat berubah sesuai situasi dan kondisi yang ada. 

3. Keterbatasan Finansial

Finansial menjadi alasan seseorang menghindari bukber. Bagaimana tidak? Terkadang beberapa individu menginginkan acara bukber diadakan ditempat yang mewah tanpa memikirkan keadaan dan persetujuan dari teman atau saudara lainnya. 

4. Takut Terlena dengan Waktu dan Kewajiban

Sebagian orang merasa acara bukber dapat menjadikan mereka terlena hingga meninggalkan kewajiban, seperti Salat Maghrib. Sebenarnya hal ini dapat diantisipasi dengan adanya rundown acara dari tim panitia. Misalnya dengan menambahkan jadwal salat berjamaah bersama sebelum buka bersama dan sharing session dilaksanakan. 

5. Ingin Memperbanyak Waktu untuk Diri dan Keluarga (Me Time and Family Time)

Momen Ramadan menjadi momen yang tepat untuk menambah kedekatan dengan keluarga. Selain itu, juga dapat menjadi momen muhasabah dan ajang memperbaiki diri di bulan yang penuh berkah. 

Pada intinya, semua keputusan dan tindakan kembali pada prinsip dan mindset seseorang. Jika seseorang memiliki prinsip, tujuan, serta mindset yang tepat, maka hal-hal kurang baik yang ditakutkan tidak akan terjadi. Semua akan berjalan sesuai dengan prinsip dan mindset masing-masing individu. Hal itu dikarenakan tujuan utama buka bersama ialah mempererat tali persaudaraan, wadah untuk temu kangen dengan teman lama, nostalgia, serta sharing session untuk memberikan  motivasi dan solusi kepada sesama. 


Penulis: Firda Rahmatun Nuzula (Kru Magang 2023)

Editor: Agustin

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak