Tahun Baru: Resolusi Baru?

 

Dok. Google

Setiap akhir tahun, tak asing bagi kita menemukan banyak kalimat bertebaran di media sosial tentang resolusi. Banyak kalimat seperti: “Tahun baru, resolusi baru”, “Apa kabar resolusi tahun …?“, “Apa resolusimu di tahun …?”, dan masih banyak lagi. Banyak orang berbondong-bondong menciptakan resolusi dan mengunggahnya di akun media sosial mereka. Berbagai ucapan terima kasih dan harapan mereka tulis secara tersurat, tetapi sedikit yang mengetahui apa makna dari kata resolusi tersebut. Lalu, apa makna dari resolusi? dan perlukah resolusi baru di tahun baru?

Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata resolusi berarti putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yang ditetapkan oleh rapat. Resolusi juga dapat dipahami sebagai sebuah pernyataan tertulis yang berisikan persyaratan untuk sesuatu. 

Berdasarkan definisi tersebut, resolusi tahun baru dapat diartikan sebagai permintaan seseorang terhadap dirinya sendiri dalam rangka menyambut tahun baru. Permintaan tersebut berupa pernyataan tertulis mengenai harapan, tujuan atau tuntutan yang harus mereka capai dalam satu tahun. Resolusi juga erat kaitannya dengan keputusan seseorang untuk berubah menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya. Juga berkaitan dengan komitmen seseorang terhadap dirinya sendiri untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi. 

Setelah mengetahui makna dari resolusi, lalu perlukah membuat resolusi baru di tahun baru? Banyak orang berpendapat tidak ada gunanya membuat resolusi di tahun baru. Mereka beranggapan bahwa resolusi baru adalah omong kosong belaka. Namun, tak sedikit dari mereka yang masih menciptakan resolusi baru. Mereka percaya bahwa dengan resolusi baru, mereka mempunyai plan dalam satu tahun ke depan. 

Dalam riset mengatakan bahwa terdapat 38,5% orang dewasa di Amerika Serikat (AS) menetapkan resolusi setiap tahun. Resolusi yang paling populer berhubungan dengan kesehatan: berolahraga lebih banyak, makan lebih sehat, dan menurunkan berat badan. Hasil riset mengatakan 43% orang gagal sebelum bulan Februari, dan 23% bertahan di minggu pertama. 

Berdasarkan hasil riset tersebut membuktikan bahwa sebagian besar orang hanya mampu mempertahankan konsistensi resolusinya tidak lebih dari 5-6 minggu. Pendeknya jangka waktu bertahannya resolusi mereka menandakan betapa mudahnya mereka mengingkari komitmen yang telah ia ciptakan sendiri. Banyak orang gagal dalam mencapai goalsnya di tahun tersebut dan resolusi hanyalah omong kosong belaka. 

Terdapat beberapa faktor tidak berjalannya resolusi diantaranya, yaitu: ketidakjelasan goals, tidak adanya plan dalam mencapai goals, dan tidak adanya action. Dalam mencapai resolusi, dibutuhkan sebuah goals yang jelas. Setelah goals terwujud, dibutuhkan sebuah rencana dan strategi untuk mencapai goals. Apabila goals dan rencana telah tersusun, dibutuhkan sebuah aksi dari diri kita untuk mulai melakukan plan atau strategi untuk mencapai goals yang telah kita susun. Ketiga hal tersebut saling berkaitan satu sama lain dalam mencapai resolusi. 

Sebenarnya jika dikaji lebih dalam, resolusi tahun baru tidak hanya berpacu pada perubahan-perubahan besar yang berhasil kita capai. Justru perubahan-perubahan kecil yang sering kali kita anggap remehlah yang mendasari tercapainya goals kita. Mengutip dari buku Atomic Habits karya populer dari James Clear mengatakan bahwa kebiasaan diibaratkan seperti atom dalam kehidupan kita. Atomic Habit merujuk pada suatu perubahan yang sangat kecil dan terkesan remeh. Meskipun hanya mengalami perubahan 1%, namun kebiasaan-kebiasan kecil tersebutlah yang menjadi bagian dari suatu sistem yang besar. 

Dalam buku tersebut, James Clear juga mengatakan bahwa jika kita bisa menjadi 1% lebih baik setiap hari dalam setahun, menandakan kita 37 kali lebih baik dalam penghujung tahun. Begitupun sebaliknya, jika kita melakukan 1% lebih buruk setiap hari dalam setahun, kita akan terus melakukan penurunan hingga mencapai titik nol. Hal tersebut bisa diartikan bahwa sekecil apapun perubahan yang terjadi, akan berdampak pada kehidupan kita.

Tidak ada salahnya membuat resolusi di tahun baru. Resolusi menjadi sarana bagi seseorang dalam mencapai goals mereka. Berjalannya sebuah resolusi membutuhkan goals, plan, dan action yang jelas. Oleh karena itu, resolusi merupakan komitmen diri kita atas keputusan yang telah kita buat. Maka dengan melakukan perubahan-perubahan yang terkesan kecil setiap harinya adalah langkah awal untuk mencapai resolusi.


Penulis: Dahliyatus S.(Kru 21)

Editor: zul


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak