Dekan FITK Imbau agar Mahasiswa Aktif Belajar pada PLP 2

Dok. Redaksi

SEMARANG, lpmedukasi.com - Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang mengadakan Kegiatan Pelepasan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) 2 di halaman Gedung Dekanat FITK pada Senin (08/01/24). Ahmad Ismail, selaku Dekan FITK menyampaikan bahwa mahasiswa harus memanfaatkan kegiatan PLP 2 untuk belajar.

"Kegiatan PLP 2 adalah bagian dari belajar. Belajar adalah kebutuhan kita. Hasilnya akan berbeda antara orang yang datang ke sekolah atau madrasah hanya untuk melaksanakan tugas PLP saja, dengan yang memiliki niat untuk benar-benar belajar," tegasnya.

Lanjut, Ia juga menambahkan bahwa dalam proses belajar diperlukan pengamatan yang baik.

"Amati dan pelajari bagaimana strategi mengajar selama di sekolah. Ketika melakukan pengamatan atau observasi, manfaatkan semua indera dengan baik. Mata untuk memandang, kesadaran untuk memahami situasi, dan siapkan alat tulis untuk mencatat," jelasnya.

Nur Asiyah, selaku Ketua Laboratorium Pendidikan menyampaikan bahwa kegiatan PLP 2 diikuti oleh 415 Mahasiswa.

"Total mahasiswa yang mengikuti PLP 2 semester genap tahun ajaran 2023/2024 sebanyak 415 mahasiswa dari 5 jurusan. Apabila dirinci terdapat 1 mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), 1 mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA), dan yang lainnya adalah mahasiswa jurusan Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD)," ungkapnya. 

Lanjut, Ia juga menambahkan bahwa PLP 2 dilaksanakan di beberapa sekolah atau madrasah.

"Pelaksanaan PLP 2 akan dilaksanakan di 55 sekolah dan didampingi oleh 69 DPL (Dosen Pembimbing Lapangan)," tambahnya.

Mahfud Junaedi, selaku Wakil Dekan I FITK menambahkan bahwa mahasiswa ditugaskan untuk membuat artikel jurnal sebagai output dari kegiatan PLP 2.

"Hasil observasi ini akan menghasilkan artikel jurnal mnimal SINTA 3 sebagai tagihan wajib dari pelaksanaan PLP 2 sebagai upaya agar bisa lulus tanpa skripsi. Tidak wajib submit artikel, tetapi wajib menulis sebagai hasil observasi PLP 2," tuturnya.

Terakhir, Ia juga menyampaikan bahwa mahasiswa selain melakukan observasi, juga diharuskan kegiatan praktik mengajar.

"Mahasiswa juga melakukan praktik mengajar. Praktik mengajar dilakukan dengan metode mengajar terbimbing, yaitu mengajar peserta didik dengan bimbingan guru pamong," pungkasnya.


Penulis: zul

Editor: Agustin

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak