Plagiat atau Kurang Kreatif?


Dok. Screnshoot akun Instagram @pesanuinws pada (13/07/2023)


Kreativitas adalah kemampuan untuk mencipta; daya cipta. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kreativitas berasal dari kata "kreatif" yang berarti memiliki daya cipta atau meng-ada-kan sesuatu yang baru. Sebagai mahasiswa yang tumbuh di era digital seharusnya kita memiliki kreativitas yang tinggi, seperti: menciptakan sesuatu yang baru dan unik, serta bisa mencerminkan kemampuan kreatif sebagai mahasiswa.

Akun Instagram Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang (@pbakuinsmg) menuai berbagai kritikan terkait logo PBAK 2023 yang diduga mirip dengan gambar di freepik. Namun, ada hal yang menjadi pembeda, yaitu adanya variasi bentuk sayap dan tangkai. Menciptakan sesuatu yang memiliki kesamaan dengan karya orang lain dapat dianggap sebagai plagiarisme. Plagiarisme merupakan pelanggaran hak cipta yang bisa berdampak negatif pada citra institusi.

Melihat hal itu, kita bisa berasumsi bahwasanya tingkat kreativitas desainer logo PBAK perlu dipertanyakan, apakah mereka kekurangan ide atau inspirasi untuk membuat logo yang baru?

Jadi, berdasarkan esensi dari kreativitas itu sendiri, maka penulis menilai bahwasanya desainer logo PBAK kurang kreatif. Kreativitas sangat penting karena dapat membangun citra yang kuat dan mengesankan. Adanya kreativitas dapat menciptakan identitas yang bisa menjadi pembeda atau ciri khas tersendiri. Oleh karena itu, menurut penulis perlu dilakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum logo tersebut rilis.

Oleh : Faizul Ma’ali (Kru Magang 2022)

Editor : Tim Redaksi

 

 

 

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak