Pelatihan fotografi jurnalistik oleh M. Sholahudin, pada Sabtu (14/09/2024): doc.redaksi |
SEMARANG, lpmedukasi.com – Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Edukasi kembali menggelar Pelatihan Jurnalistik Dasar (PJD) yang berlangsung selama tiga hari di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang. Pada hari kedua, pelatihan berlangsung di Gedung N4 Kampus 2 UIN Walisongo Semarang, Sabtu (14/9/2024).
Acara PJD ini menghadirkan M. Sholahudin, seorang freelance fotografer yang membawakan materi fotografi jurnalistik.
Dalam pelatihan ini, Sholahudin menjelaskan perbedaan antara fotografi jurnalistik dan fotografi model.
"Fotografi jurnalistik menangkap momen-momen di lokasi kejadian dengan akurat dan objektif. Bukan sekadar memperlihatkan keindahan, tetapi juga mengandung makna yang mewakili realitas yang terjadi," ujarnya.
Sholahudin juga menekankan pentingnya pemahaman dasar fotografi, termasuk elemen-elemen penting yang harus diperhatikan seorang fotografer.
"Teknik dasar fotografi dimulai dengan memahami komposisi, yaitu bagaimana kita mengatur elemen yang ada di dalam foto," tambahnya.
Ia memaparkan lebih lanjut mengenai beberapa teknik dasar komposisi, seperti Rule of Thirds—titik pertemuan garis-garis yang membantu fotografer mengatur objek secara proporsional. Ada juga Leading Lines, yaitu penggunaan garis alami atau buatan untuk memandu mata penonton menuju subjek utama, serta Framing, di mana objek difoto seolah-olah terbingkai oleh elemen-elemen di sekitarnya.
"Fotografer harus mampu menentukan sudut pandang atau angle yang tepat untuk menghasilkan foto yang kuat dan bercerita. Sebelum mengambil foto, tentukan terlebih dahulu garis-garisnya dan di mana objek utama akan diletakkan," kata Sholahudin, sambil memberikan demonstrasi teknik pengambilan gambar kepada peserta.
Selain itu, Sholahudin juga menjelaskan dua jenis pencahayaan yang digunakan dalam fotografi, yakni pencahayaan alami dan pencahayaan buatan dengan menggunakan flash.
"Memahami pencahayaan sangat penting karena cahaya yang baik dapat memperkuat pesan dari sebuah foto," jelasnya.
Pelatihan ini tidak hanya memberikan pemahaman teoritis kepada peserta, tetapi juga sesi praktik langsung, di mana para peserta berkesempatan untuk menerapkan teknik yang diajarkan. Mereka diminta untuk memotret dengan mempertimbangkan elemen-elemen komposisi, pencahayaan, dan sudut pandang.
Dengan adanya pelatihan ini, peserta PJD diharapkan mampu mengembangkan keterampilan fotografi jurnalistik yang baik, sehingga dapat menghasilkan karya foto yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga bermakna bagi pembaca.
Redaktur: Agustin