PBAK 2023 Usung Tema “Peduli Lingkungan untuk Kemanusiaan”

Dok. LPM Edukasi (Sakinah)

SEMARANG, lpmedukasi.com - Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang mengadakan Pengengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiawaan (PBAK) secara offline di tahun ajaran baru 2023/2024. Acara ini diikuti oleh 4692 mahasiswa baru dari 8 fakultas. Sebanyak 713 mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan bisnis Islam (FEBI), 602 mahasiswa dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), 196 mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), 961 Mahasiswa dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), 317 dari Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK), 317 mahasiswa dari Fakultas Sains dan Teknologi (FST), 656 dari mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), serta 534 dari mahasiswa Fakultas Ushuludin dan Humaniora (FUHUM). PBAK kali ini dilaksanakan selama 3 hari pada tanggal 4-6 Agustus 2023 dengan mengusung tema "Peduli Lingkungan untuk Kemanusiaan". 

M. Anang Ma’ruf selaku ketua panitia mengatakan alasan pengambilan tema tersebut adalah untuk mengajak mahasiswa baru agar lebih peduli terhadap lingkungan sekitar.

"Kita mengambil isu lingkungan yang mungkin dianggap sebelah mata oleh sebagian orang. Kita coba angkat dan kasih atensi lebih mengenai isu lingkungan supaya teman-teman mahasiswa bisa lebih aware terhadap lingkungan," paparnya

Lebih lanjut, Anang juga menjelaskan bahwa implementasi dari tema ini berupa kampanye peduli lingkungan di media sosial.

“Sebagai implementasi dari tema ini, kami menugaskan mahasiswa baru untuk membuat kreasi atau kampanye peduli lingkungan yang digaungkan lewat media sosial. Dengan adanya kampanye tersebut diharapkan dapat menjadi stimulus bagi masyarakat supaya lebih peduli lingkungan,” tambahnya.

Salah satu mahasiswa baru jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Miftahatus Salmah mengatakan bahwa tema PBAK 2023 sangat relevan dengan keadaan lingkungan saat ini, mengingat rendahnya kesadaran masyarakat akan kewajiban untuk menjaga lingkungan.

“Menurut saya tema PBAK 2023 sangat relevan dengan keadaan saat ini dimana masyarakat justru lupa untuk menjaga lingkungan. Kami diberi tugas untuk membuat video penanaman pohon yang diupload ke media sosial. Menurut saya itu sangat bagus karena menanam pohon merupakan salah satu cara yang efektif untuk menyelamatkan bumi,” ungkapnya.


Reporter : Sakinah (Kru Magang 2022)

Editor : Zulfi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak