Studium Generale Tanpa Persiapan, Jam Kuliah Terabaikan

  

Doc. Udin/Edukasi

Semarang, lpmedukasi.com - Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo Semarang menghadiri Studium Generale dalam rangka pengesahan Program Magister (S2) Pendidikan Bahasa Arab di Audit 2 kampus 3 UIN Walisongo Semarang pada Jumat(18/2).

Saat acara berlangsung mahasiswa yang menghadiri studium generale sebagian besar lebih mengfokuskan perhatiannya pada gadget dari pada acara tersebut. Hal ini dikarenakan sebagian besar mahasiswa yang hadir dalam acara ini memiliki jam perkuliahan yang bertabrakan dengan acara tersebut.

Doc. Udin/Edukasi

Mujid selaku ketua panitia acara ini menggungkapkan bahwa acara ini sudah dipikirkan baik-baik dan matang. Pasalnya hari Jumat adalah waktu yang tepat dan sudah didiskusikan dengan para dosen yang mengampu perkuliahan hari ini agar mahasiswa datang dalam acara ini sebagai penugasan dari setiap mata kuliah yang mereka ajar.

“Hal ini memang sudah didiskusikan bersama para dosen pengampu mata kuliah hari ini dan para dosen sudah kami beritahu agar mahasiswanya dapat menghadiri acara ini, sebagai tugas dari dosen, dan hal ini tidak mengganggu kuliah karena sudah termasuk tugas dari dosen,” jelasnya.

Ia juga menambahkan tujuan terselenggaranya acara ini agar mahasiswa tahu model perkuliahan di era pasca pandemi.

“Hal ini agar mahasiswa tahu bagaimana model perkuliahan di era pasca pandemi untuk mengawali perkulihan disemester genap ini,’’ tambahnya.

Doc. Udin/Edukasi

Akan tetapi masih banyak dosen yang mengajar kuliah di jam yang sama dengan acara studium generale, sehingga mahasiswa harus bekerja dua kali, yang pertama harus memerhatikan dosen mengajar dan yang kedua mahasiswa juga harus memerhatikan acara tersebut.

“Iya kak, saya sedang ada kuliah saat ini,” ungkap salah satu mahasiswa yang tak berkenan disebutkan namanya.

Mahasiswa tersebut juga menambahkan bahwa ia merasa terganggu dalam perkuliahan yang dilaksanakan bersamaan dengan acara studium generale.

“Iya kak saya sangat terganggu akan hal ini, karena suara dari acara ini lebih keras dibandingkan suara kuliah saya secara daring ini,” tutupnya.


Penulis: Kartika (Kru Magang)

Editor: Udin 

1 Komentar

  1. Mantap jeli melihat keadaan dan fakta dilapangan. Salut untuk analisa dan keberanianya. Kredit juga untuk pemilihan judul. Kalau boleh saran eksekusi bahasa lebih menggigit lagi dan alangkah lebih baik jika di akhir juga ditampilkan saran. Semangat dan jaga idealitas dalam bermedia

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak