Jiwa yang Punah


 Ilustrasi. Deen

Jiwa yang Punah

 

Diterbangkan oleh satu sayap

Tergolek dalam gelapnya  gua pertapaan

Disedotnya oleh kelam yang menghitamkan

Punah dan lenyap

 

Lori-lori mematung di pertumpuan

Menyiratkan keadaan

Bahwa sehabis ini bukan terang

Tapi gelita dibalik tampang

 

Para pemuda masih berjajar

Di dunianya, di  himpunannya

Jiwa besarnya mengelupas dilukis zaman, mengartikan

Sehabis ini punah

 

 

 

Mengukir Jejak Pendekar

 

Dibalik tirai hijau

Seulas senyum terdahulu masih membekas

Membius ratusan jiwa

Yang penuh gelora muda

 

Mereka yang masih asing

Lupa, pendekar yang hirap diujung abad

Mereka yang masih muda

Lupa, tetesan darah pejuangnya

 

Pekat langitnya

Mengabut di pemukiman saat ini

Asap abu lalu lalang

Mengebul terbangkan kesadaran

 

Muda yang kini tidur

Bangunlah menuju hisab kebangkitan

Muda yang kini berdiri

Berjalanlah kitari tanah sejarahmu


Oleh: Alma Dliya Jauza


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak