Curhat Aduan Bersama Ketua SEMA FITK: Rizal Alfian Achmad

Doc. Edukasi-Nuha/ Rizal Alfian Achmad selaku Ketua SEMA FITK 2019


Suara Mahasiswa, Amanah Perjuangan. Sekiranya begitulah tagline yang sering di gembor-gemborkan oleh Senat Mahasiswa  Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK). Lembaga ini merupakan badan normatif tinggi organisasi kemahasiswaan, utamanya yang akan kami bahas disini adalah di tingkat fakultas.

Peran Senat Mahasiswa atau biasa disingkat SEMA FITK dalam pelaksanaan Pengenalan Budaya Akademik Kemahasiswaan (PBAK) adalah sebagai wadah untuk menampung laporan terkait keluh kesah selama PBAK berlangsung. Dengan menggunakan kuesioner dan menggelar pos pengaduan.

Selasa siang,  (20/8) kami mencoba untuk berbicara dengan ketua SEMA FITK. Mencoba untuk lebih dekat, membicarakan hal-hal apa saja yang sudah menjadi keluhan mahasiswa baru FITK Tahun 2019. Rizal Alfian Achmad, ialah yang didapuk menjadi ketua SEMA FITK periode 2019.

Namun perbincangan yang kami lakukan sempat mengalami kebuntuan. Rizal Alfian atau sering disapa Alfan begitu, sangat menyayangkan kepada mahasiswa baru yang tidak menggunakan kesempatan untuk melakukan pengaduan.

Pengaduan tersebut meliputi,  Kedisiplinan peserta dan panitia, tindakan bulyying panitia terhadap peserta, kelayakan konsumsi, peserta yang tidak menaati peraturan, dan yang terakhir banding UKT.

Selain itu,  SEMA FITK juga sudah berusaha untuk menyebarkan kuesioner.
"Kuisioner tersebut digunakan sebagai barometer kepuasan peserta PBAK," terangnya.

Sejauh ini memang belum ada yang melapor ke Sema. Tetapi saat kami mencoba menemui pendamping kelas, kami menemukan hal yang berbeda disana.
"Banyak mahasiswa yang mengeluh tentang deadline pembuatan artikel yang singkat", papar Sholeh selaku pendamping kelas.

Rizal pun menananggapi hal tersebut. Ia bersama dengan anggota SEMA FITK masih melakukan pemantauan. Selain itu memberi saran kepada panitia pelaksana tentang deadline pengumpulan artikel.
"Selama tugas tersebut sudah dilaksanakan dan tidak diberi punishment yang berat tidak dipermasalahkan, melihat dari kemampuan menulis mahasiswa yang berbeda-beda," tegasnya.

Selain masalah artikel, Rizal juga memaparkan tentang laporan kesehatan peserta PBAK dari Tarbiyah, "sejauh ini belum ada mahasiswa yang masuk RS, tapi memang ada yang mimisan," tambahnya.

Ditujuh menit terakhir, Ia juga berpesan kepada semua Mahasiswa FITK, agar bisa melapor keluh kesah terhadap ketidakpuasan dalam pelaksanaan PBAK ini.
" Jangan takut untuk lapor", pungkasnya.

Reporter : Nuha dan FR
Penulis : Nuha
Editor : Fatimatur Rohmah

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak