Perlukah Validasi Orang lain atas Pencapaian Kita?

Dok. Google
Dalam serangkaian alur hidupnya, manusia sering kali dihadapkan pada dua kemungkinan, yaitu keberhasilan dan kegagalan. Kedua hal tersebut mutlak terjadi dan tidak dapat disangkal keberadaannya. Respon yang dihasilkan dari keduanya pun berbeda.

Sebenarnya apasih makna dari keberhasilan itu sendiri? Keberhasilan merupakan suatu kondisi dimana seseorang telah mencapai tujuan yang diharapkannya. Setiap orang memiliki definisi keberhasilan masing-masing, karena target yang dicapai setiap orang pun berbeda. Tak dapat dipungkiri bahwa banyak manusia menginginkan pengakuan, namun tidak semua orang mau dan mampu memberikannya. Itulah salah satu faktor mengapa banyak orang mengejar validasi dari orang lain, dimana validasi tersebut dirasa dapat memberikan pengaruh atas diri mereka. Lantas, perlukah validasi orang lain atas pencapaian kita?.

Validasi seringkali dihubungkan dengan bagaimana seseorang mengakui atas keberadaan sesuatu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), validasi berarti pengesahan; pengujian kebenaran atas sesuatu. Jadi, dapat diartikan bahwa validasi merupakan suatu kondisi dimana seseorang membutuhkan pengakuan atas pencapaian yang diraihnya. Pengakuan yang menjadi kebutuhan inilah yang membuat banyak orang mengejar validasi orang lain.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh Abraham Maslow dalam Hierarchy of Needs, terdapat 5 tingkatan kebutuhan dasar manusia, yaitu: Kebutuhan Fisiologis (Physiological Needs), Kebutuhan Akan Rasa Aman (Safety/Security Needs), Kebutuhan Akan Rasa Memiliki dan Kasih Sayang (Social Needs), Kebutuhan Akan Penghargaan (Esteem Needs), dan Kebutuhan Akan Aktualisasi Diri (Self-actualization Needs). Pada tingkatan ke-4 inilah pada dasarnya manusia memiliki kebutuhan untuk dihargai, baik dalam hal kompetensi maupun prestasinya. 

Lalu, berapa besar pengaruh validasi terhadap diri manusia? Banyak orang yang berspektif negatif akan hal tersebut. Jika dikaji lebih dalam, validasi orang lain terhadap pencapaian yang telah diraih seseorang memiliki dampak yang cukup signifikan pada peningkatan harga dirinya selama masih pada batasan yang jelas. Validasi tersebut akan berdampak pada kepercayaan diri serta motivasi untuk dapat meraih pencapaian selanjutnya. Misal setelah pencapaiannya terealisasikan, orang tersebut cenderung memiliki harga diri yang lebih tinggi dibandingkan pada kegagalan juga keberhasilan tanpa validasi. Validasi tersebut juga dapat memberikan semangat dan dorongan bagi seseorang untuk melakukan hal yang lebih baik lagi.

Nah, dari pemaparan diatas masihkah menganggap negatif validasi? Setiap orang berhak memberikan dan menerima validasi dari orang lain selama masih dalam batasan yang jelas. Untuk itu, tidak ada salahnya sebagai makhluk sosial saling mensupport satu sama lain, salah satunya dengan memberikan validasi atas pencapaian yang diraihnya.


Penulis : Dahliyatus (Kru LPM Edukasi)

Editor : Sekar

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak