Menjadi Guru Kreatif dan Inovatif di Era AI

Dok. Pinterest

Bagi masyarakat digital tentu tidak asing lagi dengan istilah Artificial Intelligence (AI) atau yang biasa disebut dengan kecerdasan buatan. Istilah AI sendiri sudah ada sejak tahun 1956, berkat algoritme canggih, peningkatan volume data, peningkatan daya, serta penyimpanan komputasi AI menjadi kian populer saat ini. Perkembangan AI selalu menjadi sesuatu yang menarik perhatian kebanyakan orang meskipun AI bukan hal yang baru. AI dikenal sebagai teknologi yang dapat mengubah kehidupan manusia dimasa depan. Secara umum AI merujuk pada program komputer yang dirancang untuk meniru kecerdasan manusia yang dapat berpikir dan belajar layaknya manusia. AI telah diterapkan hampir di semua perangkat computer maupun teknologi modern. AI mampu mengambil sebuah keputusan, logika dan karakter. Selain itu, AI juga dapat mengerjakan tugas-tugas dengan cepat dan efisien.

AI telah membawa perubahan yang signifikan di berbagai sektor tak terkecuali dalam bidang pendidikan. Era dimana teknologi semakin canggih menjadi tantangan bagi para guru untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran. Guru kreatif memiliki cara yang unik dan berbeda dalam mengajar, memberi tugas, menasehati, ataupun memberi hukuman siswa. Menurut Kurniasih dan Berlin Sani, guru kreatif adalah guru dapat menciptakan kegiatan belajar mengajar yang beragam, sehingga dapat memenuhi berbagai tingkat kemampuan siswa dan menciptakan suasana kelas yang menyenangkan. Selain kreatif guru juga harus memiliki inovasi dalam proses pembelajaran. Menurut Ngalimun inovatif yaitu memiliki kecenderungan pembaharuan dalam artian pengembangan dan perbaikan dalam kegiatan pembelajaran. Adanya guru yang memiliki inovasi dan kreatifitas yang tinggi menjadikan proses belajar mengajar semakin menyenangkan dan tidak membosankan.

Guru kreatif dan inovatif memiliki ciri tertentu yang membedakan dengan guru lain. Salah satu cirinya yaitu memiliki rasa keingintahuan yang tinggi dan tidak pernah takut mengalami kegagalan. Contoh guru yang kreatif dan inovatif yaitu seorang guru yang mampu mengkreasikan dan menyesuaikan pengajaran sesuai zaman dengan mencoba berbagai hal baru, meneliti, hingga membuat berbagai media pembelajaran demi memenuhi kebutuhan para siswanya. Menjadi guru yang kreatif dan inovatif harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

Penggunaan teknologi AI dalam pembelajaran dapat membantu guru dalam mempersonalisasikan pengalaman pembelajaran untuk setiap siswa. Dalam era AI siswa semakin mudah mengakses informasi-informasi melalui internet dan sumber digital lainnya. Dengan menggunakan data yang dikumpulkan melalui AI guru akan mudah memahami belajar dan minat individu siswa. Dalam upaya memanfaatkan potensi AI guru harus menguasai konsep dan alat-alat AI yang relevan dan belajar bagaimana mengintegrasikannya secara efektif dalam proses pembelajaran. 

Meskipun teknologi AI memberikan manfaat dan membantu dalam proses pembelajaran, guru sebaiknya tidak terlalu eksklusif mengandalkan AI. Hubungan antara guru dan siswa harus tetap terjaga. Guru memiiki peran yang tak tergantikan meskipun perkembangan AI semakin meluas. Guru juga dapat membantu siswa dalam mengasah keterampilan yang tidak dapat tergantikan oleh kecanggihan teknologi seperti keterampilan berkomunikasi, berkolaborasi, bersosialisasi, dan berpikir kritis. Dalam menghadapi kecanggihan AI guru perlu mengadopsi sikap proaktif dan belajar mengenai perkembangan teknologi serta terbuka terhadap perubahan dan yang terpenting dapat mengkolaborasikan antara teknologi AI dan keterampilan mengajar.


Penulis : Ainurrifda Sakinatullatifah (Kru Magang 2022)

Editor : Zulfi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak