Biaya Sewa Lahan Mahal, Pedagang Tuntut Ketegasan Pihak Kampus


Tradisi berjualan pada momen wisuda (Doc. Internet)
Semarang, EdukasiOnline— Momen wisuda seringkali dimanfaatkan para pedagang untuk meraup keuntungan, baik dari pedagang luar kampus sampai kalangan mahasiswa kampus itu sendiri. Hal ini pula yang terjadi di UIN Walisongo, hari ini Senin (5/3) Pusat Pengembangan Bisnis UIN Walisongo mengadakan pembagian lokasi stand baik untuk lembaga intra kampus maupun pedagang di Kampus I UIN Walisongo.

Dalam pembagian stand untuk pedagang, tahun ini ada sedikit yang berbeda. Pihak kampus memberikan lokasi khusus untuk pedagang dengan mematok harga Rp. 25.000 per meter persegi. “Katanya si tadi buat penertiban, supaya ketika acara wisuda yang berlangsung di kampus III tidak terjadi macet,”tutur Hesti salah satu mahasiswa UIN Walisongo yang berencana berjualan bunga pada momen wisuda, Rabu (7/3).

Hesti sendiri mengeluhkan sistem pinjam lahan usaha tahun ini, karena para pedagang diberi jatah 3 meter persegi yang menjadikannya harus membayar sewa sebesar Rp. 225.000. “Padahal saya tahu jika tahun-tahun sebelumnya hanya sekitar Rp. 20.000 sampai 25.000, tapi sekarang sampai segini mahalnya, itupun belum termasuk mendapat tenda, hanya sebatas lahan,”keluhnya.

Hesti berharap, pihak kampus agar menindak tegas apabila terjadi kecurangan, seperti munculnya pedagang-pedagang yang tidak ada izin dari kampus untuk berdagang. “Tinggal tunggu besok, semisal banyak terjadi kecurangan, kami akan menuntut untuk pengembalian uang yang telah kami bayarkan kepada kampus untuk biaya sewa lahan,”tandasnya. (Edu-On/Riz)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak