doc. Internet |
Semarang, EdukasiOnline –Mampu mencetak rekor dalam Museum Rekor
Indonesia (MURI) pada (21/08), di No. 8055/R.MURI/VIII/2017, UIN Walisongo rela
menggelontorkan dana hingga puluhan juta rupiah. Selaku Wakil Rektor 3,
Suparman mengatakan bahwa uang yang terkuras mencapai 30 juta. “Untuk MOB
sekitar 4 sampai 6 juta, sedangkan untuk MURI sekitar 25 juta”, jelasnya
selesai menyaksikan MOB di lapangan kampus III.
Ia menjelaskan bahwa sebagian besar dana kegiatan ini diambil dari Uang
Kuliah Tunggal (UKT) Mahasiswa Baru (Maba). Namun, ia tidak memungkiri jika
para dosen juga ikut iuran demi suksesnya MOB ini. “Karena
jika memakai UKT saja, itu jelas kurang”, terangnya dengan senyum yang
mengembang.
Ia pun menambahkan bahwa Rektor –Muhibbin–
menyetujui jika MOB ini memecahkan rekor sebelumnya. Oleh sebab itu,
Suparman bersama jajarannya memaksa agar konfigurasi MOB kali ini sukses,
bagaimana pun caranya. “Karena itu mampu membuat UIN Walisongo dikenal dunia,”
paparnya. Kembali ia tekankan “Biaya mahal bukanlah masalah, lebih mahal
informasi ke dunia yang sulit dicapai”, katanya dengan wajah yang bersinar.
Ketika dikonfirmasi oleh tim-redaksi, Suparman bungkam dengan besaran uang
yang diambil dari UKT untuk MOB. “Maaf, saya tidak bisa memastikan berapa uang
yang diambil dari masing-masing mahasiswa”, elaknya. (Edu_On/niL)