Semarang,
EdukasiOnline –Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Raharjo menghimbau
para mahasiswa untuk tetap mengkondusifkan suasana disaat penerimaan mahasiswa
baru nanti. Ia berharap para mahasiswa lama tidak memprovokasi mahasiswa baru
tentang Uang Kuliah Tunggal (UKT). “Jangan provokasi adik-adik kalian dengan
wacana UIN Walisongo adalah perguruan tinggi yang mencekik mahasiswa miskin,”
paparnya saat menyampaikan sambutan dalam acara Khataman Al Qur’an sekaligus
Buka Bersama oleh Himpinan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Islam Anak Usia
Dini (PIAUD), Rabu (31/05).
Seperti yang
telah dijelaskannya, Raharjo mengungkapkan bahwa UKT UIN Walisongo termasuk
murah. “Berbeda dengan standar UKT salah satu perguruan tinggi di Malang,
standar UKT mereka minimal lima juta rupiah,” ujarnya.
Ia juga
menambahkan, UKT yang dibayarkan mahasiswa sepenuhnya dikembalikan untuk
kepentingan mahasiswa. “Dengan membayar UKT tinggi memungkinkan para mahasiswa
memiliki banyak negosisasi, seperti PPL ke luar negeri”, terangnya.
Selanjutnya, di
akhir sesi sambutan, Raharjo kembali menyinggung perihal UKT. Baginya UKT
adalah sebuah masalah kecil yang dibesar-besarkan. “UKT adalah masalah kecil
yang dipolitisir,” pungkasnya. (Edu_On/niL)
Tags
Berita