Semarang, EdukasiOnline—Jum’at sore, sekitar pukul 14.00 WIB
Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengundang anggota pers mahasiswa
untuk mengadiri diskusi “Editor's Forum” yang dilaksanakan di Horison
Hotel Semarang Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 2, kota Semarang, (19/5).
Direktur Jendral Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo, Rosalita
Niken Widyastuti menyampaikan bahwa seluruh media komunikasi hendaknya me-recheck
informasi yang diperoleh sebelum menyebarkannya ke masyarakat umum. Dalam hal
ini, pemerintah memberikaan dukungan penuh terkait dengan penuntasan
berita-berita hoax tersebut. “Presiden dan wakilnya sudah mendengar apa
yang dibutuhkan publik, jika terjadi sesuatu yang kurang maksimal maka akan
menjadi perhatian pemerintah juga,” ujar Niken, panggilan akrabnya.
Menanggapi hal tersebut, Herlin menceritakan pengalamannya sebagai
seorang wartawan. “Pada tahun 1998, marak terjadi berita hoax, hal ini tentu
saja disebabkan karena kurangnya re-check dari media tersebut,” papar
Herlin di depan para peserta yang berasal dari media umum dan kampus.
Terakhir, acara berlangsung lancar dan ditutup dengan menandatangi
spanduk bertuliskan “Untuk Publik, Demi Republik. Masing-masing peserta secara
bergilir menuliskan tanda tangan di spanduk tersebut sebagai bentuk apresiasi
terhadap keresahan berita hoax. (Edu_On/ Ozy)
Tags
Berita