Mahasiswa sedang mengunjungi expo (doc. Edu/ziz) |
Semarang, Edukasionline.com-- Menjelang pukul 08. 00 WIB Rabu, pagi tadi (24/5),
mahasiswa sedang sibuk menggelar tugas akhirnya. Persiapan mulai dari meja dan
pernak-pernik sudah dipasang malamnya. Sedangkan barang jualan baru saja
disusun sebagai bahan ujian. Tak luput suara musik berdayu membuka acara pagi
yang masih lengang itu.
Acara yang bertajuk “Walisongo Youth Entrepreneurship” sedang dirayakan di
taman jati kampus II UIN Walisongo. Muhid mahasiwa yang ditunjuk sebagai
koordinator mengaku bahwa acara ini sebagai tugas akhir. “Ini UAS mas” ucapnya
saat ditemui disela-sela acara tersebut.
Sekitar 22 lapak didirikan disana. Dengan kreasi tangan sendiri lapak
mahasiswa mencoba menarik perhatian pengunjung. Mulai dengan dekorasi stand sampai
degan nama dagangan yang unik. “Cimol jomblo” tukas salah satu MC saat mencoba
menawarkan dagangan dari salah satu peserta.
Produk yang ditawarkan bahkan sampai ada dari luar kota. “Combro saya dari
wonosobo” Wahid menjawab pertanyaan saya. Ia mengaku bahwa dagangan yang
digunakan ujian ada dua jenis, fashion dan combro itu sendiri. “Target saya
gak muluk-muluk mas, laku aja” tambahnya disela berjualan. Untuk bagi
hasil sendiri, mahasiswa PAI ini hanya mengambil sedikit keutungan saja.
Dalam menanggapi hal tersebut, Ni’mah Rahmawati, dosen pengampu mata kuliah
kewirausahaan ini mengatakan bahwa, acara ini adalah puncak dari mata kuliahnya.
“Ini puncak pratikum, agar mahasiswa benar-benar merasakan menjadi entrepreneur
yang sesungguhnnya”.
Sebelum acara ini digelar, mahasiwa telah melaui beberapa tahap. “Kemarin UTSnya
saya mengunakan analisis SWOT” kuatnya pagi itu. Dengan pembawaan yang ceria , beliau
juga menceritakan bahwa acara ini melatih mahasiswa mulai dari membuat planing
serta membuat laporan keuangan dalam berbisnis.
“Tapi acara ini tidak memenuhi target, pengunjungan masih sedikit”
tuturnya. Ada beberapa faktor yang beliau amini seperti hari yang mendekati
puasa. Namun Rahma panggilan akrapnya, tetap mengapresiasi acara tersebut. Dalam acara tersebut ia juga berharap agar mahasiswa pada hari esok dapat membuka lapangan
pekerjaan sendiri. “Kalau mahasiswa kembali ke daerah masing-masing agar tidak
susah-susah mencari pekerjaan tapi
membuka pekerjaan,” Pungkasnya pagi itu. (Edu_On/ziz)
Tags
Berita