Demi Orsenik, Beberapa Mahasiswa Baru Batal Ikuti Tes Beasiswa Bidikmisi



Doc. Edukasi


Semarang, EdukasiOnline –Bertepatan pada hari pertama Orientasi Olahraga, Seni, Ilmiah dan Keterampilan (Orsenik) Jumat (21/09), tes seleksi Beasiswa Bidikmisi pun dilakukan. Setelah hari pertama terlewati, beredar kabar bahwa ada beberapa Mahasiswa Baru (Maba) yang tidak mengikuti  tes seleksi Bidikmisi demi ikut andil dalam cabang olahraga (Cabor) Orsenik.

Saat dikonfirmasi kepada pihak panitia penyelenggara, tes bidikmisi yang berlangsung sekitar pukul 07.30 WIB, ada sekitar 10 kursi yang kosong. “Hari pertama Orsenik dimulai bertepatan dengan jadwal tes beasiswa Bidikmisi tahun ini. Jadi, ada beberapa mahasiswa yang tidak mengikuti tes mungkin karena jadi atlet Orsenik”, terang laki-laki yang dipanggil Agil tersebut saat dihubungi tim redaksi.

Setelah Orsenik hari pertama selesai, ada beberapa mahasiswa yang menemui panitia dan meminta tes susulun. Panitia dengan tegas menyatakan bahwa tidak ada tes susulan sesuai dengan peraturan yang sudah ada sejak awal. ”Sebelum Orsenik berlangsung, kami sudah mengintruksikannya kepada para panitia Orsenik bahwa tidak ada tes susulan”, terang mahasiswa semester tujuh tersebut.

Sebagai badan yang bertanggungjawab penuh atas kegiatan mahasiswa, Syarifuddin Fahmi selaku Presiden Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA), telah menegaskan saat Konferensi Pers (17/09) bahwa waktu Orsenik bertepatan dengan tes seleksi Bidikmisi. “Kita sudah memilih tanggal Orsenik jauh-jauh hari, dan atlet Orsenik harus memilih salah satunya jika waktunya bersamaan”, jelasnya.

Ditemui di tempat berbeda, Leni Ristianti yang dipercaya sebagai Ketua Orsenik 2018 menuturkan bahwa ia bersama timnya sudah melakukan dua kali checking dan menegaskan bahwa tidak ada tes Bidikmisi susulan. Dihadiri oleh panitia dari DEMA-U, DEMA-F dan Penanggung Jawab masing-masing Cabor, sebagian besar Cabor memberikan toleransi untuk mahasiswa yang mengikuti Orsenik.”Namun saat checking akhir, pada awalnya Cabor Presentasi Makalah tidak memberikan toleransi.Namun,saat perlombaan berlangsung, panitia memberikan toleransi”, imbuh perempuan yang sering disapa Leni tersebut.

Selanjutnya mengenai masalah yang ada, pihak panitia Orsenik sudah mengupayakan untuk berdiskusi dengan pihak birokrasi dan pihak panitia Bidikmisi. “Namun sama saja, semua berdalih kepada peraturan awal bahwa tidak ada tes susulan”, tegasnya.

Di akhir perbincangan Leni bersama tim redaksi, ia menyesalkan adanya isu yang beredar bahwa ada tes seleksi susulan. “Adanya miskoordinasi dengan seluruh panitia yang membuat isu tersebut dapat muncul”,paparnya. Demi menyukseskan Orsenik di tahun mendatang, Leni berpesan agar para panitia lebih intens berkomunikasi dan tidak ada miskoordinasi lagi. (Edu_On/Nia)

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak